Gambaran Umum Desa
Desa Lebak merupakan salah satu dari 236 (dua ratus tiga puluh enam) desa di kabupaten di Wonosobo, dengan luas wilayah 551 Ha. Berjarak sekitar 9 km dari kecamatan kaliwiro, dan sekitar 30 km dari kabupaten Wonosobo. Desa Lebak terbagi dalam 3 (tiga) dusun, 2 (dua) RW, dan 11 RT dengan pembagian seperti tabel berikut :
Tabel II.1
Pembagian Wilayah Desa Lebak
NO | DUSUN | LUAS | PERSEN | RW | RT | KETERANGAN |
| (Ha) | (%) |
| |||
|
|
|
| |||
|
|
|
|
|
| |
1 | Lebak | ± 205 | 40 | 01 | 01,02,03,04,10 | - |
2 | Bodoran | ± 255 | 50 | 02 | 05,06,07,08,11 | - |
3 | Wadas | ± 55 | 10 | 02 | 09 | - |
Sumber : Pemerintah Desa Lebak Tahun 2018
Batas wilayah Desa Lebak adalah sebagai berikut:
• Sebelah utara : Desa Purwosari
• Sebelah timur : Desa Grugu
• Sebelah selatan : Desa Ngadisono
• Sebelah barat : Desa Ngasinan
Desa Lebak berada pada ketinggian 450 M dari permukaan laut. Tepatnya berada di perbatasan wilayah kecamatan kaliwiro dengan kecamatan wadaslintang. Pada jalan kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Kaliwiro – Kecamatan Wadaslintang – Kabupaten Kebumen. Karena letaknya di persimpangan jalur tersebut, Lebak seharusnya dengan infrastruktur yang baik merupakan jalur ekonomi dan jalur pariwisata di Kabupaten Wonosobo - Kabupaten Kebumen. Selain itu, karena berada pada wilayah geologis yang cocok terhadap tumbuhan hortikultura (tanaman buah-buahan) dan perikanan, wilayah ini dapat diterjemahkan sebagai potensi ekonomi yang dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Klimatologi
Sebagai daerah beriklim tropis, Lebak hanya mengenal dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Hampir sepanjang tahun terjadi curah hujan yang fluktuatif. Hal ini berimplikasi terhadap aneka ragam pola tanam dan tumbuhan yang hidup di Desa Lebak.
Kondisi Topografi dan Morfologi
Topografi wilayah desa lebak memiliki ciri yang berbukit-bukit, terletak pada ketinggian antara 450 m di atas permukaan laut. Kelerengan merupakan suatu kemiringan tanah dimana sudut kemiringan dibentuk oleh permukaan tanah dengan bidang horizontal, dan dinyatakan dalam persen. Desa Lebak memiliki 3 model wilayah kemiringan, yaitu:
- Wilayah dengan kemiringan antara 2,01-8,00 %;
- Wilayah dengan kemiringan antara 8,01-15,00 %;
- Wilayah dengan kemiringan antara 15,01-25,00 %;
Daerah tersebut merupakan wilayah yang harus dilindungi dengan ditanam tumbuhan kayu yang dapat menguatkan tanah dan tumbuhan penampung air agar dapat berfungsi sebagai pelindung hidrologis serta menjaga keseimbangan ekosistem dan lingkungan hidup. Jenis penggunaan saat ini adalah adanya hutan, tegalan, dan perkebunan.
Kondisi Geologi
Berdasarkan kondisi geologis yang terletak pada wilayah yang juga terkena dampak abu vulkanik dari gunung api muda di sebagian wilayah di Wonosobo, Desa Lebak memiliki tanah yang subur. Hal ini sangat mendukung pengembangan pertanian dan perkebunan di Desa Lebak, sebagai mata pencaharian utama masyarakat Desa Lebak. Komoditas utama pertanian dan perkebunan yang dihasilkan adalah padi, rempah-rempah, obat herbal, kopi, buah-buahan seperti durian, duku, nanas, pisang, papaya, kelapa dan berbagai macam jenis kayu seperti sengon, jati, mahoni, dsb. Selain itu, tanah di Desa Lebak juga cocok untuk pengembangan budidaya ikan air tawar, dimana sebagian masyarakat di Desa Lebak sudah banyak yang mengembangkan pembenihan dan pembesaran ikan air tawar. Banyaknya tanah perbukitan di Desa Lebak juga menjadi sumber mata air yang mengalir ke sungai- sungai kecil maupun sungai besar seperti Sungai Luk Ulo dan Bendungan/ Cekdam Bodoran di Desa Lebak.
Demografi
Kondisi dan perkembangan demografi berperan penting dalam perencanaan pembangunan. Penduduk menjadi salah satu modal dalam keberhasilan pembangunan suatu wilayah. Dinamika penduduk yang terdiri dari besaran, komposisi, dan distribusi penduduk berpengaruh besar terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat dan struktur ruang. Dalam proses pembangunan penduduk merupakan target utama yang akan dituju, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Analisa kependudukan yang menyangkut masalah perubahan keadaan penduduk seperti kelahiran, kematian, jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin, proyeksi jumlah penduduk dan perkembangan penduduk sangat prnting dalam proses perencanaan pembangunan.
Berdasarkan data Pemerintah Desa Lebak pada akhir tahun 2018, penduduk Desa Lebak berjumlah 1939 orang, terdiri dari 955 perempuan dan 984 laki-laki.
Tabel II.2
Penduduk Desa Lebak 2018
JUMLAH PENDUDUK | JUMLAH JIWA | JUMLAH KK | |
LAKI-LAKI | PEREMPUAN | ||
984 | 955 | 1939 | 667 |